Senin, 05 Januari 2015

Makalah Teori Ekonomi I tentang Sistem Ekonomi Kapitalis dan Kelemahannya



MAKALAH

SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN KELEMAHANNYA

(Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Teori Ekonomi I)
Rd. Deni Danial, S.Sos, MM

 


Disusun Oleh:
Kelompok 2:
Tri Pajar Maulana        (1261000
Khoerudin Jamil          (1261000
Asep Deri Nurjaman   (1261000
Erbi Sahrul Irawan      (1261000
Fahad Fadilah Haz      (12610007)


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
CIANJUR
2013

Makalah Tentang Macam-macam Sistem Pemerintahan



MAKALAH

MACAM-MACAM SISTEM PEMERINTAHAN

(Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah SOSPOL)
Rd. Deni Danial, S.Sos, MM
 


Disusun Oleh:
Kelompok 2:

Tri Pajar Maulana        (12610001)
Khoerudin Jamil          (12610003)
Asep Deri Nurjaman   (12610004)
Erbi Sahrul Irawan      (12610005)
Fahad Fadilah Haz      (12610007)


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
CIANJUR
2013

Artikel Tentang Politik Ekonomi Liberal



POLITIK EKONOMI LIBERAL

Ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
Garis berpaham ekonomi liberal telah pernah dipraktikan oleh sekolah-sekolah di Austria dengan berupa demokrasi di masyarakat yang terbuka. Paham liberali kebanyakan digunakan oleh negara-negara di benua Eropa dan Amerika Serikat|Amerika. Seperti halnya di Amerika Serikat, paham liberal dikenali dengan sebutan mild leftism estabilished.
Sistem ekonomi liberal klasik
Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi perekonomian kebebasan individu.Teori itu juga bersifat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang cateris paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh masyarakat (konsumen).
Ciri
  • Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
  • Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
  • Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
  • Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
  • Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
  • Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
  • Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
  • Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.




Keuntungan dan kelemahan
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
  • Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
  • Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
  • Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
  • Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
  • Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
  • Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
  • Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
  • Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
  • Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
  • Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.
Politik Ekonomi Liberal

A.      Latar Belakang
·         Berbicara masalah Politik tidak pernah lepas dari yang namanya Hegemoni, demikian dengan Politik Ekonomi Liberal, yang mana politik ekonomi liberal disini di implementasikan oleh bangsa colonial belanda saat menjajah Indonesia.
·         Pertama di awali dengan politik tanam paksa oleh Gubernur Jendral Van den Bosch karena banyak kritikan dari tokoh-tokoh pemikir atau kaum intelektual barat, maka dari politik tanam paksa di bidang ekonomi dan social dihapus atau bergeser ke ranah politik liberal

B.      Pengertian
·          Definisi Politik Menurut Filsuf Yunani Kuno seperti Plato dan Aristoteles yang beranggapan bahwa politik sebagai suatu usaha untuk mencapai kemenangan.
·         Definisi Ekonomi secara umum ekonomi adalah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
·         Menurut Adam Smith Ekonomi Liberal adalah  sistem ekonomi bergerak kearah atau menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi. yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
C.      Praktik tanam paksa
·                         Praktik tanam paksa mampu menutup kas negara Belanda yang kosong sekaligus membayar utang-utang akibat banyak perang. Akhirnya, tanam paksa dihapuskan, diawali dengan dikeluarkannya undang-undang (Regrering Reglement) pada tahun 1854 tentang penghapusan perbudakan. Tanam paksa benar-benar dihapuskan pada tahun 1917. Sebagai bukti, kewajiban tanam kopi di Priangan, Manado, Tapanuli, dan Sumatra Barat dihapuskan.
·         Setelah tanam paksa dihapuskan, pemerintah Belanda melaksanakan politik kolonial liberal di Indonesia dengan memberikan kebebasan pada pengusaha swasta untuk menanamkan modal di Indonesia. Namun, pelaksanaannya tetap menyengsarakan rakyat karena kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan semata-mata untuk kepentingan kolonial Belanda. Belanda tetap melaksanakan cara-cara menguasai bangsa Indonesia dengan perjanjian, perang, dan pemecah belah.
·         Pelaksanaan politik kolonial liberal ternyata banyak mendatangkan penderitaan bagi rakyat terutama buruh sebab upah yang mereka terima tidak seperti yang tertera dalam kontrak. Akibatnya, banyak buruh yang melarikan diri, terutama dari Deli, Sumatra Utara. Dari kenyataan di atas jelas Belanda tetap masih melaksanakan usaha menindas bangsa Indonesia.


MAKALAH KEWIRAAN "MARHAENISME"



MAKALAH

MARHAENISME

(Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewiraan)

Karnaen, SH., M.H
 


Disusun Oleh:

Fahad Fadilah Haz
(12610007)


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
CIANJUR
2013

Makalah Tentang Bank Konvensional dan Bank Syariah




MAKALAH KELOMPOK


BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

(Ditujukan untuk memenuhi nilai mata kuliah Ekonomi Moneter)
Tanto Heryanto, SE., M.Pd



 





KELOMPOK III
Fahad Fadilah Haz      12610007
Erbi Sahrul Irawan      12610006
Asep Deri Nurjaman   12610005


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
CIANJUR
2013